Semua orang pasti pernah mengalami badan lemas, dari mulai
anak-anak hingga orang dewasa. Sering kali saat badan terasa lemas inilah
seseorang enggan untuk melakukan berbagai aktivitas. Lantas, bagaimana
mengatasi badan lemas ini?
Penyebab Badan Lemas
Sebelum Anda mengetahu bagaimana mengatasi badan lemas, Anda
perlu tahu beberapa penyebab badan lemas yang biasanya terjadi. Hal ini
terkadang diperlukan agar Anda bisa mengantisipasi dan mengatasinya dengan
baik.
Dalam dunia medis terdapat dua istilah yang menggambarkan
badan lemas yaitu fatigue dan weakness, meski banyak orang menganggap ini
adalah hal yang sama, nyatanya kedua hal itu adalah sesuatu yang berbeda.
A.
Fatigue
Fatigue adalah perasaan kelelahan atau kebutuhan untuk
beristirahat karena kekurangan energi. Kelelahan ini bisa terjadi akibat waktu
tidur yang kurang, cemas berlebih, kebosanan atau kurangnya olahraga.
Selain itu, kondisi ini adalah gejala yang mungkin
disebabkan oleh perawatan medis seperti kemoterapi, obat-obatan atau penyakit
tertentu. Sering kali depresi juga dapat menyebabkan kelelahan.
B.
Weakness
Weakness adalah kurangnya kekuatan fisik atau otot untuk
menggerakan beberapa bagian tubuh. Sedangkan, jika kelemahan otot disebabkan
oleh rasa sakit, maka seseorang tersebut mungkin bisa menggerakkan otot, akan
tetapi hal ini akan menimbulkan rasa sakit yang cukup kuat.
Badan Terasa Lemas Lainnya
Selain dua penyebab badan lemas seperti yang dijelaskan di atas,
badan lemas juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain, di antaranya:
1.
Masalah jantung
Banyak orang tidak menyangka bahwa badan lemas dapat menjadi
pertanda adanya penyakit jantung terutama pada wanita. Apabila Anda merasakan
gangguan dalam melakukan olahraga atau merasa semakin buruk setelah
berolahraga, hal itu menunjukkan adanya kelainan pada jantung. Segera lakukan
pemeriksaan ke dokter.
2.
Depresi
Seperti dijelaskan sebelumnya, badan lemas ternyata juga
bisa disebabkan oleh depresi. Kesedihan ini juga membuat nafsu makan Anda
menurun. Segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang
tepat.
Selain badan lemas, depresi juga memiliki efek negatif lain
bagi kondisi tubuh seperti terganggunya kesehatan kulit, kebotakan rambut,
bahkan memicu penyakit degeneratif lainnya yang berbahaya antara lain: jantung,
stroke, diabetes, hipertensi hingga masalah kolesterol
3.
Masalah anemia
Badan lemas selanjutnya juga bisa disebakan karena masalah
anemia. Anemia adalah sebuah kondisi kurangnya zat besi dalam tubuh. Kenapa zat
besi membuat badan terasa lemas? Sel darah merah dan zat besi merupakan salah
satu unsur penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Nah, tanpa zat besi yang cukup, tubuh akan sulit mendapatkan
oksigen untuk diolah menjadi energi. Kondisi ini sering terjadi pada wanita
yang sedang mengalami kehamilan atau masa menstruasi. Segera konsultasikan
dengan dokter untuk mendapatkan asupan vitamin untuk badan lemas atau obat
badan lemas tak bertenaga dalam dosis yang tepat.
4.
Kurang tidur
Kurang tidur adalah penyebab badan lemas yang sering terjadi
pada banyak orang. Bagi orang dewasa, setidaknya waktu tidur yang optimal
adalah 6-7 jam perhari. Agar mendapatkan tidur yang berkualitas, hindari
penggunaan gawai atau alat-alat elektronik lainnya sebelum tidur.
Mengatasi Badan Lemas
Setelah Anda mengetahui hal-hal yang bisa menyebabkan badan
lemas, kini saat Anda mengetahui tips mengatasi badan lemas, di antaranya:
-
Langkah 1
Cek dulu kondisi tubuhmu, apabila Anda kecapekan juga :
-
Sensitif + tidak fokus. Sakit tenggorokan +
demam.
-
Mood naik turun, sedih, atau tidak punya
motivasi, Kulit pucat + pusing.
Bisa jadi karena:
-
Tidak cukup tidur.
-
Mononucleosis (demam kelenjar).
-
Depresi.
-
Kekurangan zat besi (Anemia)
Yang harus Anda lakukan:
Tubuh butuh tidur setidaknya 8 jam, latih untuk bangun dan
tidur pada jam yang sama sehingga mendapatkan istirahat yang berkualitas.
Jika tenggorokan mudah sakit, segera periksakan ke dokter
karena mononucleosis adalah virus yang menginfeksi kelenjar getah bening.
Sesekali merasa sedih itu wajar, tapi kalau sampai
kehilangan nafsu makan cek kondisi Anda ke dokter. Terapi dan meditasi mungkin
bisa membantu.
Pola makan dengan sedikit zat besi akan membuat sirkulasi
oksigen dalam tubuh terhambat dan badan terasa lemas. Konsumsi vitamin zat besi
ditambah daging merah dan kacang-kacangan.
-
Langkah 2
Menyingkirkan kebiasan buruk
1.
Terlalu banyak tidur
Tidur memang berguna untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak.
Namun tak jarang tidur membuat otot dan otak menjadi lelah. Bangun tidur
bukannya menjadi lebih segar, tapi justru badan lemas seharian.
2.
Junk food
Pada umumnya makanan junk food adalah makanan yang proses
memasaknya dengan cara digoreng. Padahal, makanan yang digoreng membutuhkan
waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Sedangkan, buah, sayuran dan gandum
justru memberikan energi bagi tubuh.
3.
Kurang asupan cairan
Saat tubuh kurang mendapatkan asupan cairan, maka hal ini
bisa berdampak buruk bagi tubuh. Air mempunyai peran vital karena bertugas
mengangkut vitamin dan oksigen ke sel-sel tubuh hingga membantu melumasi
persendian tulang. Selain itu, air juga berfungsi membantu metabolisme lemak dalam
tubuh.
Langkah 3
Berlatihlah rileks. Saat stres, tubuh Anda akan melepaskan
hormon yang membuat badan lemas, cepat marah dan sulit untuk focus. Bagaimana
cara cepat mendapatkan rileks?
Tutup pintu kamar, non aktifkan semua perangkat elektronik
agar Anda istirahat tanpa gangguan.
Pilih aktivitas yang bukan tugas harian, yang membuat Anda
merasa santai seperti mendengarkan musik, main dengan hewan peliharaan.
Pastikan mood Anda sedang baik.
Atur alarm. Dengan cara ini, Anda tidak harus melihat jam
untuk tahu kapan waktu istirahat singkatmu berakhir.
Langkah 4
Tips mengatasi badan lemas yang terakhir adalah dengan
konsumsi makanan sehat.
Makanan untuk mengatasi badan lemas lelah: kacang-kacangan,
bayam, tuna, stroberi, nanas, susu rendah lemak yang kaya vitamin C.
Makanan peningkat mood: ikan, kerang, daging sapi, daging
ayam, telur, tahu, tempe, yoghurt yang tinggi kandungan proteinnya.
Makanan pengusir rasa cemas: ikan salmon, tuna, karamel,
gandum, beras merah, kentang, buah-buahan, brokoli, labu, dan kacang-kacangan.